Cara membuat hidroponik, kebun tanpa tanah tapi tetap mengandung unsur hara. Media tanam tidak menyediakan unsur hara karena itu seluruh unsur hara diperoleh dari larutan unsur hara yang dibuat.
aksiografi.com – Tanaman membutuhkan unsur hara untuk tetap dapat hidup. Tanaman darat, yang tumbuh di tanah, mempunyai akar untuk mengumpulkan unsur hara yang terlarut dari tanah. Unsur hara dalam tanah dapat mempercepat perkecambahan biji. Tetapi apakah unsur hara harus diperoleh dari tanah?
Ternyata, tidak semua biji yang jatuh ke tanah atau yang ditanam berkecambah. Tampaknya lebih banyak tanaman tumbuh di daerah yang berkelimpahan air.
Dalam percobaan ini, kita akan mengamati pertumbuhan hidroponik yaitu pertumbuhan tanaman dalam larutan unsur hara tanpa tanah. Pengaruh-pengaruh dari cahaya matahari, jumlah oksigen, dan media pertumbuhan akan dipelajari. Kita juga akan membandingkan tanaman yang ditumbuhkan di tanah dengan yang ditumbuhkan di cairan unsur hara.
Memulai Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk membuat sebuah unit pertumbuhan hidroponik untuk tanaman tomat. Bahan-bahan yang dibutuhkan sangat sederhana, mudah diperoleh di lingkungan rumah kita.
Bahan-Bahan
- ember ukuran 20 liter
- air
- jeriken plastik berukuran 4 liter beserta tutupnya
- 1 sendok makan (15 ml) pupuk (5-10-5)
- 1 sendok teh (5 ml) garam inggris
- 1 sendok teh (5 ml) amonia rumah tangga encer (NH4OH)
- spidol
- stiker label
- 3 bibit tomat kerdil
- gunting
- 3 cangkir kertas berukuran 210 ml
- 1 gulung handuk kertas
- 3 stoples kaca 500 ml
- 3 lembar kertas aluminium (30 X 30 cm)
Cara Kerja
1. Isilah ember dengan air leding. Biarkan air terbuka selama 1 hari dengan demikian klorin dalam air dapat menguap.
2. Siapkan larutan unsur hara sebagai berikut.
3. Dengan spidol tulislah “Larutan Unsur Hara” pada setiap stiker label dan rekatkan label ini pada jeriken plastik.
4. Ambil satu tanaman tomat dari pot pembibitan.
5. Masukkan tanaman tersebut ke dalam ember air tanpa klorin dan hilangkan tanah dari akarnya.
6. Gunakan gunting untuk membuat sebuah lubang yang cukup besar pada bagian bawah salah satu gelas kertas sehingga akar tanaman tomat dapat melewatinya. Yang kamu inginkan adalah agar akar dapat dengan tepat masuk dalam lubang dengan kurang lebih seperempat bagian panjang akar tertinggal di dalam cangkir kertas.
7. Sumbatkan lembaran-lembaran handuk kertas ke dalam cangkir kertas untuk menahan tanaman.
8. Letakkan cangkir kertas di dalam leher stoples kaca untuk menentukan seberapa jauh bagian dasar kertas masuk di dalam stoples kaca.
9. Keluarkan gelas cangkir dan tuangkan larutan unsur hara secukupnya dengan permukaannya tepat di bawah cangkir kertas. Jagalah ketinggian cairan tetap sama selama percobaan.
10. Letakkan kembali cangkir kertas ke dalam stoples kaca (lihat Gambar berikut).

11. Tutuplah sekeliling stoples dengan aluminium untuk mencegah ganggang tumbuh dalam cairan.
12. Ulangi cara kerja ini (langkah 4 s/d 11) untuk sisa tanaman.
13. Letakkan tanaman hidroponik dekat jendeia yang langsung terkena sinar matahari.
14. Buatlah catatan harian pertumbuhan tanaman sejak ditanam sampai dewasa dan menghasilkan buah.
15. Pindahkan tanaman ke dalam stoples yang lebih besar bila tanaman semakin besar dan stoples sudah tidak mencukupi lagi.
Hasil Uji Coba Hidroponik
Hasilnya akan bervariasi, tetapi tanaman yang sehat dapat menjadi dewasa dan menghasilkan buah dalam lingkungan hidroponik meskipun tanpa tanah. Unsur hara dapat diperoleh selain dari tanah seperti pupuk cair. Cahaya juga sangat berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman.
Mengapa?
Tanaman yang ditumbuhkan dalam 100% larutan unsur hara tanpa media pendukung disebut aquaponik. Dalam percobaan ini, gelas dan handuk kertas mendukung setiap sistem akar dan batang tanaman, tetapi tidak menyediakan unsur hara pada tanaman.
Selama media tanam tidak menyediakan unsur hara dan seluruh unsur hara diperoleh dari larutan unsur hara, metode pertumbuhan disebut sebagai hidroponik. Unit pertumbuhan hidroponik, sebuah hidroponikum, cocok dengan gambaran ini bahwa hidroponik adalah kebun tanpa tanah.
Cobalah Pendekatan Baru

1. Apakah jumlah cahaya matahari yang diterima tanaman tomat mempengaruhi pertumbuhannya? Ulangi cara kerja untuk mempersiapkan 6 hidroponikum bibit tomat. Letakkan dua tanaman pada setiap situasi berikut: tersinari sepanjang hari, tersinari pagi hari, dan tersinari sore hari. Kamu mungkin harus menggunakan pelindung yang terbuat dari papan untuk menghalangi cahaya matahari yang langsung mengenai tanaman yang hanya menerima sebagian cahaya matahari (lihat Gambar di samping).
Buatlah catatan harian. Ukurlah tinggi setiap tanaman, hitung daunnya dan perhatikan kenampakan umum daun dan batang tanaman. Petunjuk untuk Lomba dan Pameran Sains: Siapkan dan pamerkan sebuah grafik untuk menentukan pertumbuhan setiap tanaman (lihat contoh grafik pada Gambar di bawah ini).

2. Apakah jumlah oksigen yang diterima akar mempengaruhi pertumbuhan tanaman? Siapkan tiga hidroponikum dengan menggunakan bibit tomat. Letakkan sebuah aerator (pompa udara) akuarium kecil pada setiap wadah. Biarkan cairan dalam tiga unit diaerasi dengan periode waktu yang berbeda, seperti: 2, 8, dan 24 jam.
3. Dapatkah tanaman lain ditumbuhkan secara hidroponik? Ulangi percobaan semula dengan menggunakan bibit tanaman seperti stroberi atau tanaman berbunga.
4. Apakah media pertumbuhan mempengaruhi hasil? Sebuah tanaman dapat disebut sebagai tumbuh secara hidroponik, bila media yang digunakan tidak menyediakan unsur hara. Tanamlah bibit tanaman tomat dalam media tanpa unsur hara seperti LECA (Light Expanded Clay Aggregate/Agregat Lempung Ringan yang Mengembang), pasir, kerikil, arang, serbuk gergaji, dan vermikulit atau perlit. Kamu dapat memilih beberapa media dan membandingkan hasil-hasilnya.
Gunakan cairan unsur hara yang telah disiapkan dari percobaan awal.