Kreasikan Bintang Rangkap Optis: Panduan Membuat Model dan Pengamatan. Temukan Bagaimana Bintang Berdekatan Tampak Menggabung di Langit.
aksiografi.com – Sebagian besar bintang terlihat sebagai bintang tunggal. Akan tetapi, pengamatan dengan teleskop telah mengungkapkan bahwa lebih dari setengah dari semua bintang adalah bagian dari sistem-sistem bintang rangkap atau berganda, yaitu bintang yang terlihat saling berdekatan.
Dalam percobaan ini, kamu akan membuat model dua jenis bintang rangkap, yaitu optis dan biner. Kamu akan mempelajari bagaimana kondisi langit mempengaruhi pengamatan terhadap kedua jenis bintang rangkap yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Kamu juga akan menentukan masa orbit dari sepasang biner yang memudar.
Tujuan Pembelajaran
Praktek Sekolah Alam ini bertujuan untuk membuat model bintang rangkap optis.
Bahan-Bahan
tanah liat seukuran buah apel
tongkat dengan ukuran 0,94 x 90 cm
Cara Kerja
1. Bagilah tanah liat dengan mengambil satu potongan seukuran bola golf. Bentuklah keduanya menjadi bola kecil dan besar.
2. Letakkan tongkat di atas meja. Letakkan bola-bola di dekat tongkat seperti yang ditunjukkan pada gambar.
3. Tutuplah satu matamu dan lihatlah bola-bola dari posisi yang sejajar dengan matamu. Gerak-gerakkan kepalamu ke kanan dan ke kiri sampai kedua bola tersebut tampak berdampingan.
Hasil
Kedua bola tanah liat tersebut tampak saling berdekatan.
Mengapa?
Dua bintang yang saling berdekatan disebut bintang rangkap. Jika dua bintang sebenarnya terpisah jauh dan tidak saling berhubungan bintang- bintang itu disebut bintang rangkap optis. Seperti halnya dua bola tanah liat di dalam percobaan ini, bintang-bintang rangkap optis tampak berdekatan karena keduanya berada di sepanjang garis penglihatan pengamat.
Cobalah Pendekatan Baru
Bintang biner adalah bintang rangkap yang secara relatif saling berdekatan. Bintang-bintang tersebut diikat oleh masing-masing gravitasi, dan keduanya berputar mengelilingi sebuah titik yang disebut barycenter (titik keseimbangan). Untuk membuat model bintang biner, lekatkan sebuah bola di setiap ujung tongkat. (Catat bahwa jarak antar bintang tidak diperagakan, kamu hanya memperagakan hubungannya saja.) Gantunglah tongkat dengan sebuah tali sehingga sama tinggi. Dengan perlahan putarlah tongkat (lihat Gambar). Titik tempat tali diikat pada tongkat adalah barycenter sistem bintang biner ini. Untuk lebih jelasnya, baca: Cara Membuat Barycenter: Titik Keseimbangan.
Rancanglah Percobaanmu Sendiri
1. Telitilah bagaimana kondisi langit memengaruhi identifikasi bintang rangkap yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Ujilah penglihatanmu dengan bintang rangkap optis Mizar dan Alcor, yang muncul sebagai bintang kedua dari ujung gayung Bintang Biduk (lihat Gambar 3). Mizar dapat dilihat dengan mudah, tetapi pasangannya, Alcor, jauh lebih redup. Menurut legenda, sebelum penemuan kacamata, Alcor digunakan oleh beberapa kebudayaan untuk menguji penglihatan mata seseorang – hanya orang dengan penglihatan yang bagus dapat melihat Alcor dengan mata telanjang. Carilah Mizar dan Alcor di malam yang berbeda. Perhatikan kondisi langit, seperti fase-fase Bulan dan keberadaan awan. Bagaimana posisi pasangan bintang tersebut terhadap horizon mempengaruhi kemampuanmu untuk melihat kedua bintang tersebut?
2. Ulangilah percobaan sebelumnya dengan menggunakan teropong. Catatan: Jika kamu menggunakan teleskop, Mizar dan Alcor kelihatan agak jauh terpisah dan kamu akan menemukan bahwa Mizar sendiri adalah sebuah bintang rangkap dengan bintang pendamping yang dekat dan kecil sekali yang tidak dapat dilihat melalui teropong. Mizar adalah sebuah bintang biner. Untuk keterangan tentang sistem bintang rangkap, lihat grafik bintang di buku berjudul Night Watch, karangan Terence Dickinson (Buffalo, NY : Firetly Books, 1998), halaman 100-119.