Cara Menguji Zat Pati dan Glukosa

Date:

Cara menguji zat pati dan glukosa serta menentukan fungsi dari enzim-enzim pencerna untuk menghancurkan zat pati adalah pembelajaran Sekolah Alam kali ini.

aksiografi.com – Pada tubuh orang dewasa, makanan akan melakukan perjalanan sejauh sembilan meter ketika makanan secara sistematis terpecah sebagai persiapan untuk bisa berguna dalam jaringan-jaringan tubuh. Perjalanan ini berawal dari mulut, kerongkongan, perut, usus kecil, dan berakhir di usus besar.

Dalam percobaan ini, kamu akan menguji adanya glukosa dan zat pati serta menentukan fungsi dari enzim-enzim pencerna untuk menghancurkan zat pati. Oleh karena itu, kita akan menggunakan model-model untuk mempraktikkan gerakan molekul-molekul melalui membran semi permeabel dan gerakan makanan melalui saluran pencernaan dengan gerak peristaltik. Kita juga akan menyimulasikan daya serap usus berdasarkan pada strukturnya.

Tujuan Percobaan

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan ujian positif untuk zat pati dan glukosa.

Bahan-Bahan

  • sendok makan (15 ml)
  • 1% larutan zat pati (lihat cara membuat larutan zat pati)
  • 3 buah stoples kecil makanan bayi (atau tabung untuk menguji)
  • spidol
  • stiker label
  • Tes-Tape® (pita untuk menguji enzim glukosa dari apotek atau farmasi)
  • penetes air
  • larutan yodium tentir atau obat merah
  • ½ gelas (125 ml) jus apel tanpa gula
  • air suling

Cara Kerja Menguji Zat Pati

Perhatian: Jauhkanlah yodium tentir dari jangkauan anak-anak karena beracun dan hanya untuk pemakaian luar.

1. Tuang dua sendok makan (30 ml) larutan zat pati ke dalam salah satu stoples. Lekatkanlah sepotong stiker label dan berilah label “Zat Pati.”

2. Ujilah keberadaan glukosa dalam zat pati dengan memasukkan ujung pita penguji sedalam 2,5 cm ke dalam larutan tersebut. Angkat pita penguji dan tunggu selama dua menit. Bandingkan warna yang dihasilkan dengan tabel warna yang ada pada kemasan pita penguji tersebut.

3. Catatlah warna pada pita penguji dan gunakan tabel warna untuk menentukan persentase glukosa dalam larutan tersebut (lihat gambar).

Cara Menguji Zat Pati dan Glukosa

4. Ujilah kandungan zat pati dengan menambahkan tiga tetes yodium tentir ke dalam larutan. Aduklah supaya tercampur dan perhatikan warna yang dihasilkan.

5. Masukkan 2 sendok makan (30 ml) jus apel ke dalam stoples yang kedua. (Jus apel mengandung glukosa dan akan menjadi bahan penguji positif keberadaan glukosa). Berilah label “Glukosa” pada stoples tersebut.

6. Masukkan ujung pita penguji ke dalam jus apel, biarkan selama dua menit, dan catat warna dan persentase glukosanya.

7. Tambahkan tiga tetes yodium tentir ke dalam jus apel, aduk, dan perhatikan warna yang dihasilkan.

8. Masukkan dua sendok makan (30 ml) air ke dalam stoples ketiga. Berilah label “Kontrol” pada stoples tersebut.

9. Masukkan ujung pita pengukur ke dalam air, catat warna dan persentase glukosanya.

10. Tambahkan tiga tetes yodium tentir ke dalam air, aduk, dan catat warna yang dihasilkan.

Hasil

Praktek cara menguji zat pati dan glukosa telah berhasil dilakukan. Hasilnya menunjukkan Yodium tentir akan mengubah warna larutan zat pati menjadi biru kehitaman, sedangkan pada jus apel dan air, warnanya menjadi kuning gading.

Warna pita penguji setelah dimasukkan ke dalam air dan larutan zat pati tetap kuning sedangkan setelah dimasukkan ke dalam jus apel berubah menjadi hijau tua.

Mengapa?

Uji positif keberadaan zat pati dengan yodium tentir akan mendapatkan larutan menjadi biru sampai biru kehitaman. Warna ini menunjukkan kandungan senyawa yodium-zat pati.

Uji positif kandungan glukosa dengan menggunakan pita penguji akan mendapatkan larutan menjadi warna hijau. Semakin gelap warna hijaunya, maka semakin banyak persentase glukosa dalam larutan tersebut. Kontrol berfungsi untuk menunjukkan bahwa air tidak mengubah warna yodium tentir dan pita penguji.

Cobalah Pendekatan Baru

Setelah melakukan praktek cara menguji zat pati dan glukosa, selanjutnya kita akan melakukan percobaan dengan pendekatan baru, sebagai berikut:

Apakah molekul zat pati dan glukosa mempunyai ukuran yang sama? Untuk menentukan apakah ada perbedaan ukuran antara molekul zat pati dan glukosa, campurlah – cangkir (125 ml) air, – cangkir (125 1 ml) larutan zat pati 1%, dan – cangkir (125 ml) jus apel (yang mengandung glukosa). Lapisi corong dengan lima lembar kertas saring.

Masukkan campuran air, zat pati, dan jus apel ke dalam corong tersebut. Gunakan cara kerja dalam percobaan untuk menguji kandungan zat pati dan glukosa dengan menguji filtratnya (cairan yang melewati penyaring). Molekul-molekul yang terlalu besar untuk melewati kertas saring yang tebal tidak akan muncul pada fitrat.

Selamat Belajar!

Subscribe

Popular

More like this
Related

Emmy Noether Memaparkan Teori Revolusioner yang Menjadi Dasar Hukum Konservasi Alam Semesta

Tanggal 26 Juli 1918, Emmy Noether mempresentasikan teorema penting di Göttingen, Jerman. Teori ini menghubungkan simetri dengan hukum konservasi dalam fisika. Karyanya menjadi dasar teori relativitas dan fisika kuantum, menjadikan Noether sebagai salah satu tokoh ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah sains modern.

Satu Abad Traktat Lausanne: Saat Dunia Mengubur Kekhalifahan dan Melahirkan Turki Modern

Satu Abad Traktat Lausanne: momen berakhirnya Kekhalifahan Utsmaniyah dan...

Pertempuran ANKARA 1402: Saat Dua Raksasa Islam Bertarung, Eropa Menyusun Balas

Pertempuran Ankara pada 20 Juli 1402 antara Bayezid I dan Timur Lenk adalah titik balik yang menunda ekspansi Islam ke Eropa. Kekalahan Ottoman meretakkan kekuasaan Islam dan membuka ruang bagi kebangkitan Eropa. Kisah ini adalah pelajaran tentang bahaya perpecahan dan ambisi dalam tubuh umat.

1906: Ketika Suara Perempuan Menggema dari Utara

Pada 20 Juli 1906, Finlandia menjadi negara pertama di Eropa yang mengesahkan hak pilih universal, termasuk untuk perempuan. Langkah ini menjadikan Finlandia pelopor demokrasi inklusif, bahkan sebelum negara-negara besar Eropa mengakuinya. Sebuah tonggak sejarah yang masih relevan di tengah perjuangan kesetaraan hari ini.