Mengangkat Kuda dengan 1 Jari

Date:

Mengangkat kuda dengan 1 jari Anda seperti tidak masuk akal. Ya memang tidak masuk akal tanpa menggunakan alat. Namun alat apa yang berfungsi untuk mengangkat kuda hanya dengan satu jari. Archimedes mengatakan “Jika saya punya tempat untuk berdiri dan tuas yang cukup panjang, saya bisa mengangkat bumi”.

aksiografi.com – Berkat ilmu pengetahuan manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Pengetahuan hari ini berkembang terus-menerus sejak ribuan tahun lalu. Tidak ada pengetahuan tunggal dan tidak ada pengetahuan tanpa proses karena pengetahuan itu warisan manusia di setiap generasi yang saling mendukung.

Perkembangan ilmu pengetahuan berangkat dari rasa ingin tahu manusia terhadap fenomena alam. Ilmu Fisika yang pertama manusia pelajari adalah astronomi. Lalu terus berkembang menjadi ilmu fisika yang mempelajari tentang energi dan materi dan bagaimana interaksinya.

Energi adalah kemampuan untuk menyebabkan gerakan, dan materi adalah segala sesuatu yang bisa berpindah. Materi membutuhkan ruang dan memiliki massa (sejumlah material).

Orang-orang mulai memikirkan dan melakukan sains sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sebelum mereka mengembangkan sistem penulisan. Namun tidak ada catatan tertulis dari penyelidikan pertama. 

Baik zaman dulu maupun sekarang di zaman modern, ilmu pengetahuan berkembang karena kebutuhan menyelesaikan masalah. Satu masalah umum adalah pergerakan benda berat, seperti batu besar. Sebuah mesin adalah alat yang berfungsi untuk membuat pekerjaan lebih mudah dalam memindahkan barang. Salah satu mesin sederhana yang pertama digunakan untuk memindahkan beban adalah tuas. 

Sebuah tuas adalah setiap batang yang kaku, seperti dahan pohon. Ternyata tuas itu memberi dukungan yang bernama titik tumpuTuas digunakan selama ribuan tahun sebelumnya Archimedes menjelaskan cara kerjanya. Hasil pengamatan dan penyelidikannya, Archimedes menetapkan bahwa jika Anda memiliki tuas yang cukup panjang sehingga Anda bisa mengangkat apa saja, bahkan seekor kuda pun dengan menekan salah satunya ujung tuas dengan satu jari. 

Masalahnya adalah untuk mendapatkan tuas yang cukup kuat butuh waktu yang lama, tetapi secara teori itu benar, seperti yang akan Anda lakukan dalam praktik Sekolah Alam ini.

Tujuan Pembelajaran

Praktik Sekolah Alam ini bertujuan untuk mendemonstrasikan fungsi tuas sehingga Anda yakin bahwa hanya dengan jari Anda dapat mengangkat seekor kuda. Praktik ini juga berkaitan dengan bagaimana cara menentukan pusat gravitasi.

Bahan-Bahan

tanah liat pemodelan seukuran telur

penggaris

kartu indeks

Prosedur

1. Buat empat bagian tanah liat dengan ukuran yang mungkin sama besar.

2. Bentuklah tanah liat menjadi empat bola.

3. Letakkan penggaris di atas meja. Tempatkan satu bola tanah liat di salah satu ujung penggaris dan dua bola tanah liat pada ujung penggaris lainnya.

4. Letakkan kartu indeks di atas meja dan bola tanah liat keempat di tengah kartu. Tanah liat adalah penyangga.

5. Posisikan penggaris pada penyangga tanah liat tersebut berada pada titik seimbang. Catat panjangnya penggaris di kedua sisi penyangga tanah liat.

gambar keseimbangan

CATATAN: Jika Anda mengalami kesulitan menyeimbangkan penggaris, ratakan sedikit bagian atas tanah liat.

Hasil

Dari titik keseimbangan penggaris semakin lama semakin ke ujung dengan satu bola tanah liat daripada pada ujung dia bola dua bola tanah liat.

Mengapa Kuda dapat Diangkat dengan 1 Jari?

Tanah liat di bawah penggaris menjadi penopang yang melambangkan titik tumpu, titik di mana tuas (penggaris) dapat berputar. Jika sama anak timbangan si setiap ujung yang berlawanan dari sebuah tuas, tuas akan menyeimbangkan dengan titik tumpu berada di tengah. Tapi jika bobotnya tidak sama tempatkan di ujung tuas, seperti dalam percobaan ini, titik tumpu harus lebih dekat pada bobot yang lebih berat untuk menyeimbangkan tuas.

Jarak beban dari titik tumpu disebut lengan tuas. Saat titik tumpu berada bukan di tengah tuas, tapi ditempatkan lebih dekat ke salah satu ujung, hasilnya adalah dua lengan tuas yang tidak sama, satu pendek dan yang lainnya panjang. Saya mengurangi beban pada lengan tuas panjang untuk menyeimbangkan dan beban yang lebih berat di lengan tuas pendek. Bahkan Archimedes pernah mengatakan jika dia punya tempat untuk berdiri dan tuas yang cukup panjang, dia bisa mengangkat bumi.

Cobalah dengan Pendekatan Baru

Buat lebah penyeimbang dengan menyalin atau menjiplak pola lebah di halaman ni. Rekatkan polanya ke kertas kaku, seperti papan poster. Ketika lem mengering, potong lebah.

Buat dua rantai terpisah dengan tiga kertas klip di setiap rantai. Pasang satu rantai ke ujung dari setiap sayap. Ambil pensil baru dengan flat penghapus dan pegang secara vertikal dengan satu tangan (penghapus berakhir). Pegang lebah secara horizontal di sisi lain.

gambar untuk keseimbangan

Tempatkan ujung hidung lebah di tengah dari penghapus dan lepaskan lebah. Sang lebah berdiri di atas hidungnya. Jika miring ke satu sisi, sesuaikan posisi rantai penjepit kertas. Ini akan mengubah panjang lengan tuas, jarak rantai dari titik tumpu (hidung lebah). Seperti penggaris pada praktik awal di atas, panjang lengan tuas mempengaruhi bagaimana keseimbangan lebah.

Artikel ini juga tersaji dalam versi Bahasa Inggris.

Referensi

Hann, Judith. How Science Works. Pleasantville, N.Y.: The Reader’s Digest Association, 1991. Interesting facts and activities about levers and other science topics.

Richards, Roy. 101 Science Tricks. New York: Sterling, 1990. Fun experiments about levers and other science topics with everyday materials.

VanCleave, Janice. Janice VanCleave’s Machines. New York: Wiley, 1993. Experiments about levers and other machines. Each chapter contains ideas that can be turned into awardwinning science fair projects.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Subscribe

Popular

More like this
Related

Hari Pi: Merayakan Konstanta Matematika yang Ikonik

Hari Pi adalah perayaan tahunan yang menghadirkan kesenangan dan...

Hari Masyarakat Adat Nasional: Memperingati Warisan dan Penghargaan Terhadap Budaya Indonesia

Hari Masyarakat Adat Nasional pada 13 Maret sebagai penghormatan...

Perang Badar: Kemenangan Keberanian yang Membentuk Sejarah Awal Islam

Perang Badar pada 11 Maret 624, 1400 tahun silam,...

Makna Puasa dalam Berbagai Tinjauan

Makna puasa dalam berbagai tinjauan aspek akan memberikan pemahaman...