Ad
Home Sekolah Alam Biologi Menguji Karbon Dioksida pada Embusan Napas

Menguji Karbon Dioksida pada Embusan Napas

Uji Coba dengan Menggunakan Indikator Brom Timol Biru (Brom Thymol Blue)

0
Ad
Ad

Menguji karbon dioksida pada embusan napas manusia ketika bercampur dengan air akan menjadi asam karbonat.

aksiografi.com – Kandungan karbon dioksida pada embusan napas adalah hasil buangan dari proses pernapasan sel. Proses pernapasan sel menghasilkan energi di dalam sel-sel. Binatang mamalia atau binatang menyusui, seperti manusia, menghasilkan energi dari proses ini. Karbon dioksida memiliki manfaat terhadap tubuh manusia. Sistem pernapasan pada manusia berfungsi untuk menyediakan asupan oksigen setiap waktu secara konsisten agar fungsi tubuh bekerja dengan baik.

Oksigen diserap oleh sel-sel darah merah di dalam paru-paru dan karbon dioksida (hasil buangan dari proses pernapasan sel) yang dilepaskan dari darah ke paru-paru. Mekanisme pernapasan manusia berjalan secara otomatis.

Oksigen rendah dan karbon dioksida terlalu tinggi, tubuh akan mengirimkan impuls-impuls ke medulla oblongata. Lalu memacu sistem pernapasan untuk meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan. Laju pertukaran karbon dioksida dan oksigen bisa bermanfaat untuk menentukan laju pemapasan dalam tubuh. Kita juga dapat menguji keberadaan karbon dioksida saat sebuah asam dan senyawa karbonat bereaksi.

Dalam percobaan ini, kita akan menggunakan indikator untuk menguji kandungan karbon dioksida pada hembusan napas. Kamu juga akan mempelajari pengaruh olahraga dan jenis kelamin terhadap pemapasan.

Tujuan Pembelajaran

Percobaan ini bertujuan untuk menguji kandungan karbon dioksida pada hembusan napas dengan menggunakan indikator.

Bahan-Bahan Pengujian Karbon Dioksida

2 botol bekas soda yang terbuat dari kaca

air

spidol

stiker label

indikator bromotimol biru (brom thymol blue). Pertama-tama buat larutan indikator ini terlebih dahulu. Baca Cara membuat Larutan Bromotimol Biru. Ikuti panduannya.

2 buah sedotan

stopwatch

Cara Kerja Pengujian

1. Isi satu botol soda dengan air hingga setengahnya. Tempelkanlah stiker label pada sisi botol dan tulislah “Kontrol”.

2. Isi botol soda yang kedua dengan indikator bromotimol biru. Berilah label “Bromotimol Biru”.

3. Gunakan sedotan untuk mengembuskan napas ke dalam larutan bromotimol biru. Perhatikan: Berhati-hatilah jangan sampai menghirup larutannya.

4. Hidupkanlah stopwatch ketika kamu mulai mengembuskan napas ke dalam bromotimol biru. Matikanlah stopwatch ketika larutan berubah menjadi kuning (lihat Gambar di bawah).

5. Catatlah total waktu ketika kamu mengembuskan napas.

6. Gunakan sedotan yang kedua untuk mengembuskan napas ke dalam botol soda yang berisi air.

7. Hidupkanlah stopwatch ketika kamu mulai mengembuskan napas ke dalam air. Lanjutkanlah untuk mengembuskan napas dengan total waktu yang sama dengan yang kamu butuhkan untuk mengembuskan napas ke dalam bromotimol biru.

Uji Coba pernapasan sel
Gambar: Botol soda berisi air setengah lalu dihembuskan napas ke dalammnya dengan menggunakan sedotan untuk menguji kandungan karbon dioksida pada napas yang diembuskan.

Hasil Kandungan Karbon Dioksida

Waktu yang diperlukan bromotimol biru untuk berubah menjadi kuning bervariasi pada setiap individu. Tidak akan ada perubahan warna pada air.

Bagaimana Penjelasannya?

Brom timol biru bisa berfungsi untuk menguji kandungan gas karbon dioksida. Indikator ini akan berubah warna dari biru menjadi hijau kemudian menjadi kuning ketika bercampur dengan sejumlah karbon dioksida yang berbeda. Reaksi yang dihasilkan ini melalui dua tahap. Tahap yang pertama, karbon dioksida akan bereaksi dengan air dalam larutan dan menghasilkan asam karbonat. Tahap yang kedua, asam ini tercampur dengan brom timol biru dan menyebabkan warna birunya berubah menjadi kuning. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.

CO₂        +             H₂O        –>          H₂CO₃

karbon dioksida   tambah air        menjadi    asam karbonat

Tingkatan dan laju perubahan warna pada indikator menunjukkan banyaknya karbon dioksida yang terhembus dan laju pemapasan.

Cobalah Pendekatan Baru

Apakah olahraga akan meningkatkan tingkatan karbon dioksida dalam embusan napas? Gunakan brom timol biru untuk membandingkan konsentrasi karbon dioksida dalam napasmu sebelum dan sesudah kamu berolahraga. Semakin cepat warna berubah dan semakin kuat warna kuningnya menunjukkan semakin kuat konsentrasi asamnya.

Larutan asam yang kuat merupakan sebuah petunjuk tingkatan karbon dioksida yang tinggi dalam setiap embusan napas. Untuk hasil yang lebih baik, periksalah kandungan karbon dioksida pada beberapa orang sebelum dan sesudah mereka berolahraga. Pastikan mereka melakukan olahraga yang sama dan pilihlah olahraga yang tidak membahayakan kesehatan mereka.

Setelah melakukan uji coba dengan pendekatan baru di atas, sampaikanlah hasilnya pada kolom komentar di bawah. Atau tuliskan hasilnya agar tim Sekolah Alam aksiografi bisa mempostingnya di laman ini.

Selamat Mencoba!

Ad

Exit mobile version