Pahami Hukum Gerak Newton yang Ketiga melalui sebuah percobaan menarik yang memperagakan bagaimana setiap aksi memiliki reaksi yang sebanding namun berlawanan. Jelajahi prinsip-prinsip di balik gaya berpasangan, efeknya terhadap gerakan, dan temukan cara membuat eksperimen sendiri yang menggambarkan konsep-konsep mendasar ini.
aksiografi.com – Sir Isaac Newton (1642-1727), ilmuwan terkenal dari Inggris karena penemuannya tentang gravitasi, juga memberi kita 3 hukum yang menjelaskan gerak.
Hukum gerak newton pertama menyatakan bahwa gaya dibutuhkan untuk mengubah gerakan sebuah benda. Dengan kata lain, gaya dapat menggerakkan atau menghentikan benda. Hukum kedua tentang gerak menerangkan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk mempercepat (perubahan kecepatan) benda tergantung pada massa benda tersebut. Hukum ketiga tentang gerak menjelaskan bahwa gaya bekerja berpasangan.
Dalam percobaan ini, kamu akan memperagakan hukum gerak Newton ketiga, bahwa setiap aksi memiliki reaksi sama tetapi berlawanan arah yang disebabkan karena adanya aksi gaya yang berpasangan. Kamu juga akan mengetahui bagaimana pasangan gaya yang sama tetapi berlawanan arah dapat menghasilkan gerak.
Memulai Percobaan
Tujuan Pembelajaran
Percobaan ini bertujuan untuk memperagakan hukum gerak Newton ketiga bahwa setiap aksi akan melahirkan reaksi yang sama namun berlawanan arah.
Bahan-Bahan
pensil
cangkir kertas berukuran 150 ml
uang logam ratusan sebanyak 40-50 buah
seutas benang sepanjang 30 cm
timbangan pegas yang kecil
Cara Kerja
- Gunakanlah pensil untuk membuat dua lubang berseberangan di pinggiran cangkir kertas. Isi cangkir dengan uang logam yang tersedia.
- Masukkan benang melalui lubang tadi, lalu ikatkan ujung-ujungnya.
- Pegang timbangan pegas dan atur sehingga menunjukkan angka nol.
- Pegang timbangan dan kaitkan dengan benang pada cangkir kertas sehingga cangkir kertas tersebut tergantung bebas. Amati angka yang terbaca pada alat ukur.
Hasil
Cangkir menarik timbangan ke bawah, sehingga ukuran pada timbangan menunjukkan berat cangkir dan uang logam.
Mengapa?
Hukum gerak newton ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama tetapi berlawanan arah. Dengan kata lain, Newton menyadari bahwa jika sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama, tapi dengan arah yang berlawanan dari benda pertama. Dapat dipastikan bahwa kedua gaya tadi adalah pasangan gaya aksi-reaksi jika gambaran kebalikan suatu gaya menggambarkan gaya lainnya.
Pada Gambar di bawah, tiga pasangan gaya aksi-reaksi adalah A/A₁; B/ B₁; C/C₁. Gambaran gaya A adalah “tangan beraksi pada timbangan”, sedangkan gambaran gaya A₁ adalah “timbangan beraksi pada tangan”. Satu gambaran gaya tersebut merupakan kebalikan dari gambaran gaya yang lain. Sehingga besarnya gaya sama, tetapi arahnya berlawanan. Oleh karena itu, gaya A dan A₁ merupakan pasangan aksi-reaksi.
Penulis: Andi Alif
Editor: Gusti Zainal
[…] Namun jangan berpikir bahwa tarian ini hanya ada di arena seluncur es. Dalam ranah pengalaman sehari-hari, jari yang menekan batu bergema dengan Hukum Newton seyakin saat seorang pemain sepatu di atas es. Seekor kuda yang menarik tali yang diikatkan pada sebuah batu merasakan gaya dengan besaran yang sama dari batu tersebut. Bayangkanlah: kuda ditarik menuju batu sebanyak batu ditarik menuju kuda. Gaya-gaya menyatu, dan panggung diatur untuk pertunjukan kesetaraan. Bahkan dengan peralatan sederhana kita bisa memperagakan Hukum Gerak Newton Ketiga. […]