Terdapat 7 Manfaat Bidara Upas dalam penyembuhan penyakit baik berdasarkan farmakologi Cina, Kearifan Nusantara, dan hasil riset pengujian di laboratorium.
aksiografi.com – Bidara upas, tanaman yang penuh dengan manfaat, telah menjadi sorotan dalam bidang pengobatan. Tanaman ini tidak hanya menjadi sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi, tetapi juga memiliki beragam manfaat sebagai obat. Orang di Jawa telah lama memanfaatkan umbi bidara upas sebagai obat tradisional, sedangkan serat batangnya digunakan sebagai bahan pakaian yang memberikan rasa sejuk saat digunakan.
Salah satu keunggulan bidara upas adalah kemampuannya sebagai antibakteri yang disebabkan oleh kandungan senyawa triterpenoid di dalamnya. Senyawa ini juga merupakan komponen aktif dalam tumbuhan obat yang telah terbukti efektif dalam pengobatan penyakit seperti diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati, dan malaria.
1. Klasifikasi Bidara Upas
Bidara upas, juga dikenal dengan nama ilmiah Merremia mammosa Hall. f, merupakan anggota suku Convolvulaceae. Tanaman ini tumbuh merambat atau membelit dengan daun berbentuk bulat telur melebar dan pangkalnya berbentuk hati. Tanaman ini awalnya berasal dari Asia Tenggara dan menyebar ke berbagai negara seperti India, Indo Cina, dan Andaman. Di Malaysia bagian Timur, bidara upas telah dibudidayakan sejak berabad-abad yang lalu untuk dimanfaatkan umbinya. Kemudian, tanaman ini menyebar ke Filipina, Ambon, Bali, dan Jawa. Pada awal abad ke-20, tanaman ini mulai digunakan sebagai obat tradisional di Jawa dengan beragam manfaatnya.

Bidara upas tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat-tempat yang terlindung dan pada tanah yang lembab. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan biji. Tanaman ini dapat merambat pada pohon inang atau tonggak. Meskipun budidaya bidara upas di Jawa masih dalam skala kecil, tanaman ini memiliki beberapa jenis, antara lain Bidara Cina, Bidara Arab, Bidara Laut, dan Bidara Upas. Masing-masing jenis memiliki ciri khas dan manfaatnya sendiri.
3. Sifat Kimiawi Bidara Upas
Bidara upas memiliki sifat kimiawi yang kaya, termasuk damar, resin, pati, dan zat pahit. Getah segarnya mengandung zat oksidase. Zat kimia ini digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit seperti radang tenggorokan, diabetes, bronkitis, batuk berdarah, asma, tifus, demam berdarah, usus buntu, dan kanker payudara. Umbi bidara upas biasanya diolah bersama dengan tanaman lain seperti kencur, kunyit, kayu manis, dan rempah-rempah lainnya untuk meracik obat-obatan tradisional.
4. Efek Farmakologis Bidara Upas
Bidara upas juga memiliki efek farmakologis yang meliputi sifat anti-radang, analgesik (menghilangkan sakit), anti-pembengkakan, pencahar, penetrasi racun, dan sifat penyejuk. Bagian yang paling sering digunakan sebagai obat adalah umbinya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bidara upas memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi.
5. Penyakit yang Disembuhkan
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak umbi bidara upas dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Beberapa contoh pengobatan tradisional dengan bidara upas antara lain:
a. Radang Usus Buntu
Menggunakan seperempat umbi bidara upas yang dicuci bersih, diparut, dan diremas dengan air gula. Ramuan ini diminum dua kali sehari.
b. Muntah Darah dan Tifus
Menggunakan umbi bidara upas segar yang diparut, diberi air dan madu, kemudian diperas dan diminum.
c. Difteri
Umbi bidara upas segar yang diparut dicampur dengan air hangat. Kemudian, ramuan ini digunakan untuk berkumur-kumur dan ditelan.
d. Kencing Manis
Umbi bidara upas segar yang diparut dan diperas diminum setiap pagi sebelum makan.
e. Kanker dan Kusta
Umbi bidara upas segar dicuci, diparut, dan diremas. Airnya diminum untuk mengobati kanker. Ramuan ini juga dikombinasikan dengan tanaman lain seperti rumput mutiara dan sambiloto.
f. Batuk Rejan
Menggunakan umbi bidara upas segar yang diparut, diremas, dan diminum beberapa kali sehari.
g. Batu Kandung Kencing
Merebus umbi bidara upas bersama daun kumis kucing dan daun kejibeling. Air rebusannya diminum tiga kali sehari.
Selain itu, daun bidara juga memiliki berbagai manfaat seperti obat cacing, stimulasi sistem imun, sifat antifungal, penurun kolesterol, pengobatan wasir, penurun demam, perawatan rambut rontok, pengobatan depresi, dan lain-lain.
Bidara upas telah lama menjadi tanaman obat yang sangat berharga dalam pengobatan tradisional. Meskipun manfaatnya sudah terbukti, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam serta untuk mengidentifikasi potensi pengembangan lebih lanjut dalam bidang farmasi.
Ditulis oleh: Suharni Yusuf
Disunting oleh: Sri Hikmawaty