Ceguk: Tanaman Berkhasiat Tinggi yang Digunakan dalam Pengobatan Tradisional

Date:

aksiografi.com – Ceguk (Quisqualis indica L.) merupakan tanaman yang berasal dari Myanmar dan tumbuh liar di hutan dan ladang. Tanaman ini juga sering ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Dalam suku Combretaceae, Ceguk memiliki banyak sinonim seperti auisqua/is ebracteata Beauv., a. longiflora Presl., a. grandiflora Miq., dan lain-lain. Di Indonesia, Ceguk dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti dani, udam, dan wudani di Sumatera, bidani, kacekluk, dan cekluk di Jawa, serta tikao di Sulawesi. Di luar negeri, tanaman ini juga dikenal sebagai Rangoon creeper, Rangoon jasmine, Burma creeper, dan sejumlah nama lainnya.

Ceguk memiliki ciri-ciri unik. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dan memiliki batang berkayu yang bercabang-cabang serta berduri. Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur memanjang sampai jorong, dengan panjang 5-18,5 cm dan lebar 2,5-9 cm. Bunga Ceguk memiliki lima helai mahkota bunga yang dapat berubah warna dari putih kemerahan menjadi merah keunguan. Buah Ceguk berbentuk memanjang dengan rasa yang mirip kelapa.

Selama bertahun-tahun, Ceguk telah digunakan dalam pengobatan tradisional karena berbagai khasiat kimiawi atau farmakologi. Buah Ceguk memiliki rasa manis, sifat hangat, astringen, dan efek toksik jika dikonsumsi secara berlebihan. Buah ini digunakan untuk mengatasi cacingan, terutama cacing gelang dan cacmg keremi, trichomonas di usus, gangguan pencernaan pada anak, serta diare dan radang ginjal. Sementara itu, daun Ceguk berkhasiat sebagai peluruh dahak dan digunakan untuk mengatasi batuk berdahak dan sakit kepala.

Studi mengenai Ceguk telah mengungkapkan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya. Buah Ceguk mengandung senyawa seperti quisqualic acid, succinic acid, trigonelline, pyridine, dan potassium quisqualate. Kulit buah dan daun Ceguk juga mengandung potassium quisqualate. Biji Ceguk mengandung minyak lemak, gum, dan resin. Sementara itu, bunga Ceguk mengandung cyanidine monoglicoside. Daun dan tangkai Ceguk mengandung senyawa tanin, saponin, sulfur, kalsium oksalat, lemak, peroksidase, dan protein.

Dalam pengobatan tradisional, bagian tanaman yang umumnya digunakan adalah buahnya, yang dapat dijemur untuk disimpan. Namun, akar dan daun Ceguk juga dapat digunakan sebagai obat. Beberapa contoh penggunaan Ceguk dalam pengobatan tradisional adalah penggunaan herba Ceguk dalam mengatasi kencing manis, penggunaan daun Ceguk untuk mengobati bisul, dan penggunaan daun Ceguk dalam mengatasi borok.

Perlu dicatat bahwa Ceguk telah diolah menjadi ekstrak dalam bentuk ramuan dengan nama dagang “GLUKOHERBs”. Ramuan ini digunakan dalam pengobatan kencing manis atau diabetes mellitus, dan dikombinasikan dengan tanaman lain seperti sambiloto, brotowali, dan daun murbei.

Meskipun Ceguk telah digunakan secara tradisional, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami potensi dan efek samping yang mungkin terkait dengan penggunaan tanaman ini. Dengan khasiatnya yang menarik, Ceguk menjadi fokus perhatian sebagai tanaman berkhasiat tinggi dalam pengobatan tradisional. Penelitian lebih lanjut akan membantu memperluas pemahaman kita tentang manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tanaman ini dan memastikan penggunaannya yang aman dan efektif bagi masyarakat.

Subscribe

Popular

More like this
Related

Pisang: Buah Manis yang Mempengaruhi Dunia

Pisang adalah buah yang memiliki keragaman yang luar biasa,...

Cara Mengatasi Alergi Dingin

Cara mengatasi alergi dingin dengan mengetahui penyebabnya. Alergi dingin dapat mengganggu aktivitas keseharian karena rasa gatal pada kulit. Gejala alergi dingin terlihat dengan adanya bentol dan gatal pada kulit, yang muncul beberapa menit setelah terpapar suhu dingin.

Beluntas dapat Menyehatkan Sistem Pencernaan

Temukan manfaat hebat beluntas (Pluchea indica) dalam menyehatkan sistem...

Manfaat Pengobatan Tanaman Cerme

Manfaat pengobatan tanaman Cerme atau Phyllanthus acidus (L) Skeels...