Ad
Home Kesehatan Penyakit dan Pengobatan Kelor sebagai Pohon Ajaib (the Miracle Tree)

Kelor sebagai Pohon Ajaib (the Miracle Tree)

0
Ad
Ad

Kelor sebagai pohon ajaib oleh WHO menobatkannya sebagai the Miracle Tree karena telah berjasa meningkatkan kesehatan bagi negara-negara termiskin di dunia dengan mengobati 300 jenis penyakit.

aksiografi.com – Masyarakat Indonesia mengenal peribahasa “dunia tidak selebar daun kelor” yang bermakna bahwa bumi ini sangat luas sehingga seseorang memperoleh rezeki masih terbuka lebar tidak sesempit daun kelor. Peribahasa ini sebagai nasehat agar seseorang tidak cepat putus asa dalam menghadapi masalah atau kegagalan, banyak pilihan lain.

Meskipun daun kelor hanya sekecil ibu jari namun manfaat kesehatannya sangat besar dengan mengandung ribuan senyawa aktif dalam penyembuhan penyakit atau menjadi kesehatan.

Dalam dunia medis, ternyata pohon daun kelor mengandung ribuan zat atau senyawa alamiah yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.  Laporan Medical News Today menyebut daun kelor atau the drumstick tree mengandung senyawa yang bersifat antijamur, antivirus, antidepresan, serta anti inflamasi. Kelor juga dapat berfungsi untuk pembersih air dalam skala kecil. Daun kelor dapat menangkal bakteri dan melawan virus. Tidak mengherankan jika Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menobatkan tanaman kelor sebagai pohon ajaib (the drumstick tree) karena mengandung banyak senyawa aktif untuk kesehatan atau penyembuhan penyakit.

Tanaman ini dapat tumbuh dari dataran rendah hingga ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Dalam beberapa bulan, kita sudah dapat memanfaatkan daun kelor untuk dijadikan sayuran. Pada tahun pertama, tanaman kelor sudah menghasilkan biji dalam satu polong yang berisi 20 biji. Setiap tahunnya, produksi biji tanaman ini semakin meningkat. Dalam satu tahun, biji kelor mengandung 35-40 persen berat kering.

Morfologi Tanaman Kelor

Daun kelor adalah tanaman suku Moringaceae yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini sudah menjadi tanaman pangan dan obat di Indonesia.

Kelor merupakan tanaman yang mudah tumbuh cepat dan berumur panjang. Dengan usianya yang panjang, batang pohon kelor dapat tumbuh besar dengan lingkaran diameter 530 cm, berbatang lunak dan rapuh

Tanaman kelor atau Moringa Tree memiliki ketinggian 7 hingga 11 meter. Pohon kelor berbatang kayu (lignosus) tumbuh tegak cenderung lurus dan memanjang. Warna kulit pohon kelor putih-kecoklatan dengan permukaan kasar.

Daun kelor sebesar ibu jari berbentuk bulat telur memiliki iri majemuk bertangkai, tersusun berseling dan beranak daun gasal. Helai daun berwarna hijau saat masih muda dan menguning saat tua.

Kelor dapat berbunga sepanjang tahun. Bunganya berwarna putih dan buah berwarna hijau dan berubah coklat saat buah sudah tua. Panjang buah dapat mencapai 30 – 40 cm.

Klasifikasi Kelor (Moringa oeifera Lamk.)

Dalam bahasa Latin, kelor atau Moringa oeifera Lamk. atau M. pterygosperma Gaertn. Tanaman ini masuk ke dalam famili Euphorbiaceae. Beberapa daerah di nusantara, masyarakat mengenal tanaman kelor dengan berbagai nama lokal seperti Marongghi, celor, kawona, motong, barunggai, limaran, ben-oil (berdasarkan minyak ekstrak dari bijinya), drumstick (berdasarkan bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree (berdasarkan bentuk akarnya yang menyerupai tanaman horseradish), dan maluggay (nama Filipina).

gambar daun kelor
Gambar: Daun Kelor

Efek Farmakologis

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya, tanaman ini memiliki karakteristik yang mencakup rasa yang sedikit pahit, netral, serta sifat antiinflamasi, antipiretik, dan antiskorbut, tanpa menyebabkan keracunan.

Ekstrak daun kelor dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kuman seperti Salmonella typhia penyebab tifus, Escherichia coli penyebab diare, dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit.

Bagian Tanaman yang Menyehatkan

Bagian tanaman yang memiliki efek farmakologis adalah akar, daun, kulit dan biji. Namun daun kelor yang lebih banyak berguna sebagai obat dalam menyembuhkan berbagai penyakit.

gambar: buah kelor

Hasil Riset Moringa

Mengenal kelor sebagai pohon ajaib (the Miracle Tree) tidak terlepas dari hasil studi dan riset para ilmuan. Sejak awal tahu 1980an penelitian terhadap manfaat tanaman Moringa sudah berlangsung. Penelitian fokus pada manfaat daun, kulit batang, buah dan biji kelor, termasuk akar pohon kelor.

C Senthil Kumar, peneliti dari Anna Technology University, India, membuktikan daun kelor berkhasiat sebagai hepatoprotektor atau pelindung hari. Dokters spesialis herblis dari Yogyakarta, dr. Sidi Aritjahja, menyebutkan kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti luka usus dan luka lambung.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization_WHO) menyarankan untuk mengonsumsi daun kelor. Perbandingan gram kandungan daun kelor sebagai berikut:

7 kali vitamin C pada jeruk

4 kali kalsium pada susu

4 kali vitamin A pada wortel

2 kali protein pada susu

3 kali potasium pada pisang

WHO menobatkan pohon kelor sebagai pohon ajaib (the miracle tree) setelah melakukan studi dan menemukan fakta bahwa tumbuhan Moringa Tree ini sangat berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun di negara-negara termiskisn di dunia. Tidak mengherankan jika pohon kelor masuk sebagai salah satu tanaman obat paling mujarab.

Pada 21 Maret 2008, National Institute of Health (NIH) menyebut bahwa berbagai kelompok etnis asli telah menggunakan kelor sebagai obat untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa daun moringa oleifera dapat mengobati 300 jenis penyakit.

Sifat Kimiawi dan Kandungan Senyawa Moringa

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain pada biji mendandung minyak “behen”. Pada kulit akar mengandung minyak terbang.

Senyawa lain: myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A,B1, B2 dan C.

Kandungan senyawa alami kelor merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang tinggi. Kandungan vitaminnya yaitu vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C.

Zat kimiawi alami seperti kalsium, kalium, zat besi, magneisum, fosfor, seng, serta rendah kalori. Senyawa alami ini sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh.

Kandungan vitamin c dan protein daun kelor dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan termasuk menjaga kekuatan rambut. Untuk menjaga kesehatan kulit daun kelor dijadikan sebagai masker.

Gambar: Biji Kelor

Cara Mengolah Daun Kelor

Daun kelor memiliki beberapa cara pengolahan sebagai makanan, seperti mengonsumsinya mentah sebagai lalapan. Namun, sebaiknya dihindari mengonsumsi daun kelor yang sudah dipetik dari pohon lebih dari empat jam.

Daun kelor cenderung mudah mengalami fermentasi, sehingga cepat layu dan menguning. Ketika daun kelor menguning, kandungan nutrisinya dapat berkurang.

Selain itu, daun kelor juga dapat dijadikan masakan sayur yang lezat dengan menambahkan sedikit garam. Anda juga dapat mencampur daun kelor dengan kacang hijau untuk membuat sayur kelor kacang hijau.

Khasiat Daun Kelor

Daun kelor yang juga disebut moringa ini dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya. 

Sebagai komponen yang kerap digunakan dalam obat-obatan tradisional, manfaat daun kelor untuk kesehatan ternyata bukan mitos. 

Penyakit yang Dapat Terobati

Efek farmakologis dan kandungan senyawa alamiah kelor dari berbagai literatur dan pengalaman menyebutkan bahwa kelor dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:

Beri-beri atau udim

Kekurangan vitamin B1 atau tiamin menyebabkan penyakit beri-beri. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis: pertama, beri-beri kering yang bisa merusak sistem saraf dan melemahkan otot sampai menyebabkan kelumpuhan. Kedua, beri-beri basah yang dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan jantung sehingga menyebabkan gagal jantung.

Seseorang dapat menderita penyakit ini karena pola makan yang hanya makan nasi putih dan olahan karbohidrat sehingga dapat kekurangan vitamin B1. Padahal daun kelor sebagai bahan sayuran dapat dijadikan obat penyakit ini. Daun kelor mengandung vitamin B1 khususnya pada akar tanaman kelor sehingga sangat bermanfaat bagi penyembuhan beri-beri.

Cara mengolah tanaman kelor untuk kesembuhan penyakit beri-beri. Ambil akar kelor, akar pepaya tambah kulit lawang atau cengkeh. Lalu giling bersama-sama, setelah itu tambahkan air dan peras. Air perasan disaring. Hasil saringan menjadi ramuan obat yang siap diminum. Minum secara rutin selama penyembuhan.

Hepatitis B atau Sakit Kuning

Hepatitis B adalah penyakit peradangan pada jaringan hati yang biasa disebut dengan penyakit kuning. Tanda-tandanya warna mata dan kulit penderita tampak kuning (ikterik). Daun kelor mengandung minyak behen, minyak terbang, myrosine sehingga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis B.

Ambil bagian daun kelor yang masih segar sebanya 3-7 tangkai untuk satu porsi. Tambahkan satu gelas air kelapa dan satu sendok madu. Cara membuat ramuan sederhana. Pertama bersihkan daun kelor lalu tumbuk. Setelah itu campurkan air kelapa dan tambahkan madu lalu aduk merata. tambahkan madu dan aduk merata. Ramuan siap diminum. Minum ramuan itu setiap hari hingga sembuh.

Kurap ‘herpes’, luka bernanah

Daun ditumbuk dengan kapur, balurkan pada kurap.

Abortivum

Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

Sariawan

Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

Rematik, nyeri dan pegal linu

Akar kelor direbus, saring, minum airnya, atau 2-3 gagang daun kelor dan ½ sendok

makan kapur sirih ditumbuk halus dan balurkan ke bagian yang sakit.

Histeri

Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

Epilepsi

Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

Sulit Buang Air Kecil

Akar kelor ditambah daun, direbus, saring, minum airnya.

Badan Lemah, Nafsu Makan Berkurang

Akar kelordirebus, saring, minum airnya.

Rabun Ayan

Tiga tangkai dauin kelor ditumbuk halus, seduh dengan 1 cangkir air masak dan disaring, campurkan dengan madu dan aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

Biduren atau Alergi

Daun kelor 3 gagang, bawang merah 1 siung dan adas pulasari, direbus dengan 3 gelas air mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Minum sehari 2 kali pagi dan sore.

Demikianlah informasi sehingga kita mampu mengenal kelor sebagai pohon ajaib. Ikuti artikel-artikel lainnya yang lebih menarik.

Penulis: dr. Sri Hikmawaty

Editor: Gusti Zainal

Ad

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version