11 Manfaat Buah Delima dalam Kesehatan

Date:

Telusuri manfaat buah delima yang dapat mengatasi 11 jenis penyakit. Manfaat kesehatan buah delima telah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Hasil teknologi memperkuat bahwa kandungan buah delima sangat bermanfaat bagi peningkatan daya tahan tubuh.

Aksiogorafi.com – Buah delima atau pomegranate merupakan buah yang memiliki kulit tebal yang berisi banyak biji. Penyebutan buah ini sebagai pomegranate karena memiliki banyak biji dalam satu buah. Ratusan biji itu berwarna merah rubi yang lezat. Biji atau aril itu dapat dimakan langsung atau dijadikan salad dan oatmeal.  Dalam bahasa ilmiah buah delima disebut Punica granatum.

Buah delima memiliki kandungan zat antioksidan dan nutrisi sehingga buah ini disebut juga super fruit. Kandungan antioksidan buah ini tiga kali lipat dbandingkan dengan anggur merah (red wine) dan teh hijau (green tea).

Buah ini terkenal dengan warna merahnya sehingga buah ini menjadi rujukan untuk pemberian warna khususnya merah, yaitu merah delima.

Delima merupakan buah yang berasal dari Asia Barat atau Timur Tengah  lalu tersebar ke Asia Tengah dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman yang biasa disebut sebagaii superfood ini mampu bertahan hidup hingga 200 tahun lamanya.  

Tanaman dari Timur Tengah ini memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. Dalam setiap satu buah delima yang berdiameter 23 3/8 inci atau sekitar 154 gram memiliki kandungan sebagai berikut:

daftar kandungan buah delima
Sumber: Food Data Central US. Department of Agriculture.

Efek Farmakologi Buah Delima

Kandungan zat alamiah yang dimiliki buah delima mampu meningkatkan kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh. Manfaat kesehatan diperoleh dari kandungan antioksidan, polifenol, dan antosianin.

Buah delima mengandung antioksidan punicalagin yang kekuatannya melebihi anggur merah dan teh hijau. Kandungan antioksidan pada punicalagin sangat kuat pada air buah delima dan kulitnya. Ekstrak delima dapat juga diperoleh dari kulitnya.

 Sedangkan kandungan punicic acid dapat diperoleh pada minyak biji delima yang merupakan sumber asam lemak utama dalam aril-nya. Berikut efek farmakologi buah delima:

buah delima dalam sajian menu

Mencegah Radikal Bebas

Molekul radikal bebas dapat terbentuk dari faktor lingkungan seperti polusi udara dan juga dapat dari proses metabolisme alami dalam tubuh. Radikal bebas memiliki potensi merusak bahkan menghancurkan sel sehat dalam tubuh. Molekul inilah yang dapat memicu penyakit kronis seperti obesitas, diabetes melitus, jantung, hingga menimbulkan kanker.

Menjaga Kekebalan Tubuh

KTak cuma kaya zat antioksidan dan serat, buah delima juga kaya akan vitamin, khususnya vitamin C. Hal ini membuat manfaat buah delima sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh sehari-hari.

Kandungan senyawa asam askorbat atau biasa disebut vitamin C berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Memerangi Infeksi Bakteri dan Jamur

Anti-bakteri dan anti-virus yang terkandung dalam buah delima berfungsi melawan infeksi akibat bakteri, jamur, dan virus.

Hasil suatu penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa buah delima memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur. Beberapa jenis bakteri yang dapat ditangkal buah delima yaitu jenis bakteri Candida aibicans yang menyebabkan infeksi terhadap vagina.

Efek ini dapat melindungi tubuh seseorang terhadap infeksi dan peradangan di mulut  seperti gingivitis, periodontiti, dan denture stomatitis.  

Delima adalah Zat Anti Inflamasi

Buah delima atau pomegranate memiliki zat alami antiinflamasi. Zat ini mampu mencegah penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh peradangan kronis seperti radang sendi, jantung, kanker, diabetes tipe 2, hingga Alzheimer.

Mengonsumsi rutin bauh delima atau jus delima segar secara teratur akan menurunkan risiko penyakit itu yang diakibatkan peradangan.

Menahan Lapar

Buah delima juga diyakini jika seseorang dalam keadaan lapar dan menemukan buah delima maka ketika dia memakannya maka buah itu memberi efek kekenyangan atau tahan lapar. Itu terjadi karena buah delima memiliki kandungan serat yang tinggi, dalam satu buah delima terdapat 180 gram serat. Serat adalah nutrisi penting dan dapat mejaga Anda untuk kenyang tahan lama.

Menjaga Kesehatan Kulit

Dalam buah pomegranate terdapat senyawa yang mampu mengurangi kadar enzim yang menghambat kolagen dan juga membantu pertumbuhan fibroplas, sel yang memproduksi elastin serta serat agar kulit tetap halus dan lentur.

Tak cuma kaya vitamin C, buah delima juga mengandung vitamin E serta zat lainnya yang berkhasiat bisa melindungi kulit Toppers dari kerusakan akibat paparan sinar UV.

Selain itu, delima juga mampu merangsang proliferasi keratinosit, sel yang membentuk lapisan kulit terluar. Dibandingkan dengan teh hijau, minyak buah delima sangat baik mengatasi kulit kering serta kusam karena minyaknya mampu menembus ke dalam kulit sehingg sangat efekti merawat kulit kering dan bahwa meregenerasi kulit sehingga mengurangi penuaan dini.

Manfaat Kesehatan Buah Delima

Berikut daftar khasiat buah seribu biji atau pokegranatei dalam mengurangi risiko dan mengatasi berbagai penyakit:

1. Buah Delima Mencegah Kanker

Kandungan zat antioksidan buah delima sangat baik untuk mencegah perkembangan radikal bebas yang bisa menjadi penyebab berbagai jenis kanker. Bahkan, kandungannya bisa dibilang di atas rata-rata.

Radikal bebas dapat menyebabkan kanker. Buah delima ini dapat melawan kanker prostat yaitu kanker yang sering dialami kaum pris. Dalam suatu penelitian, ekstrak buah delima dapat menghambat terjadinya reproduksi sel kanker bahkan mampu menginduksi apoptosis (kematian sel) kanker.

Kanker payidara merupakan jenis kanker yang banyak diderita para wanita. Ekstrak buah delima, selain mengatasi kanker prostat, juga dapat menghambat reproduksi sel kanker payudara bahkan membunuh beberapa sel kanker itu.

2. Delima Memperbaiki Sistem Pencernaan

Satu buah delima atau pomegranate mampu memenuhi 45% kebutuhan serat harian sehingga mengonsumsi buah delima sangat baik untuk memperlancar sistem pencernaan.

3. Delima Mencegah Kepikunan

Salah satu cara mengasah fungsi otak dan menghindari kepikunan adalah dengan rutin mengonsumsi buah delima. Dengan begitu, kesehatan otak akan tetap terjaga meski memasuki usia senja.

4. Delima Mengatasi Jerawat

Kandungan vitamin C dalam buah delima bisa mengontrol produksi sebum, zat berminyak yang disekresikan oleh kulit dan merupakan akar penyebab timbulnya jerawat.

Toppers bisa mencegah timbulnya jerawat sekaligus menghilangkan bekasnya dengan mengoleskan sari buah delima pada daerah yang timbul jerawat.

5. Delima Mencegah Kerontokan Rambut

Tak hanya untuk kecantikan kulit, konsumsi jus buah delima secara rutin juga memiliki khasian memperkuat folikel rambut. Sehingga rambut tak jadi mudah rontok dan terlihat lebih sehat.

6. Delima Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat

Tak cuma mencegah radikal bebas, zat antioksidan pada buah delima juga mampu kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini membuatnya sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi pada saat diet.

7. Delima Menurunkan Tekanan Darah dan Jantung

Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi salah satu pemicu utama serangan jantung atau stroke. Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi buah delima 5 ons (150 ml) dalam bentuk jus delima setiap hari selama dua minggu mampu menurunkan tekanan darah yang signifikan.

Buah delima memiliki asam punicic dan asam lemak sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung bagi yang sering mengonsumsinya. Dalam sebuah studi kepada 51 orang dengan tingkat trigliserida tinggi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 800 mg minyak biji delima setiap hari mampu menurunkan trigliserida secara signifikan dan meningkatkan rasio trigliserida-HDL.

Bagi penderita jantung koroner disarankan mengonsumsi jus buah delima. Hasil penelitian menunjukkan bawah mengonsumsi 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan berturut-turu dapat menurunkan iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.

8. Delima Melawan Arthritis dan Nyeri Sendi

Suatu penelitian yang dimuat pada the Journal of Nutrition menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat memblokir enzim yang merusak sendi pada penderita osteoartritis. Selain itu, esktrak delima juga meredakan radang sendi karena memiliki sifat antiperadangan yang membantu arthritis dan nyeri pada persendian.

9. Delima Membantu Disfungsi Ereksi

Seseorang yang mengalami kerusakan oksidatif yang dapat merusak aliran darah di semua area tubuh dapat mengakibatkan disfungsi ereksi karena jaringan ereksinya juga ikut rusak bahkan dapat merusak kualitas sperma. Buah delima dapat membantu meningkatkan aliran darah dan meningkatkan respon ereksi.

Dalam suatu penelitian kepada 53 orang pria yang mengalami disfungsi ereksi menunjukkan hasil kepada mereka yang mengonsumsi buah delima setiap hari selama sebulan.

Buah ini meningkatkan kadar testosteron baik pada wanita maupun pria sehingga dapat memicul gairah seks pasangan.

10. Delima Membantu Daya Ingat

Suatu penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat meningkatkan daya ingat atau mencegah risiko penyakit alzheimer. Sebuah studi yang dilakukan pada pasien bedah menunjukkan bahwa 2 gram ekstrak buah delima dapat mencegah penurunan memori setelah operasi.

Hasil percobaan pada hewan tiukus menunjukkan ketika tikus yang diberi minuman jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat ketimbang tikus yang tidak diberi jus delima tejradi penumpukan plak yang cepat. Penumpukan plak salah satu penyebab terjadinya penyakit alzheimer.

Dalam suatu studi lain yang dilakukan kepada 28 orang dewasa di kelompok usia senja dengan keluhan penurunan daya ingat. Mereka diberik 8 ons (237 ml) jus delima per hari dan hasilnya secara signifikan meningkatkan penanda memori verbal dan visual.

11. Delima Meningkatkan Performa Tubuh

Delima kaya akan nitrat yang terbukti meningkatkan performa olahraga. Sebuah studi pada 19 atlet yang berlari di atas treadmill menunjukkan bahwa satu gram ekstrak buah delima yang dikonsumsi 30 menit sebelum latihan secara signifikan meningkatkan aliran darah, menunda timbulnya kelelahan, dan meningkatkan efisiensi latihan.

Itulah deretan manfaat delima untuk kesehatan yang telah dibuktikan oleh hasil berbagai penelitian ilmiah. Tentunya bisa menjadi alasan untuk lebih sering mengonsumsi buah bercitarasa asam manis ini.

Penulis: Suharni Yusuf

Penyuntin: dr. Sri Hikmawaty Zainal

Referensi: 

Dana O. (Huffpost). 2014. Pomegranate Beauty Benefits: 4 Amazing Uses For The Seedy Fruit.

Health. 5 Health Benefits of Pomegranate.

Joe L. (Healthline). 2018. 12 Health Benefits of Pomegranate.

Leech, J. Healthline (2018). 12 Health Benefits of Pomegranate.

Leong, et al. NCBI. Nutraceuticals: Potential for Chondroprotection and Molecular Targeting of Osteoarthritis. International Journal of Molecular Sciences. 2013. 14(11), pp. 23063-23085.Malia F. (Verywell Fit). 2020. Pomegranate Nutrition Facts and Health Benefits.

Moira L. (Everyday Health). 2019. The Ultimate Guide to Pomegranates: Why They’re Good for You and All the Ways to Eat Them.

Moll, J. Verywell Health (2018). Can Consuming Pomegranates Lower Your Cholesterol?

Report (All Nutrients): 09286, Pomegranates, raw.

Schaefer, A. Healthline (2015). Can You Eat Pomegranate Seeds?

Sharma, P., McClees, P., & Afaq, F. NCBI. Pomegranate for Prevention and Treatment of Cancer: An Update. Molecules (Basel, Switzerland). 2017. 22(1), pp. E177.

Wang, et al. NCBI. Vasculoprotective Effects of Pomegranate (Punica granatum L.). Frontiers in Pharmacology. 2018. 9, pp. 544.

United States Department of Agriculture Agricultural Research Service USDA (2018).Full

Subscribe

Popular

More like this
Related

Perjanjian Santa Fe: Awal dari Sebuah Zaman Baru

Perjanjian Santa Fe adalah perjanjian yang mengubah perjalanan sejarah...

Pembantaian Amritsar: Ketika Inggris Memicu Ledakan Kemarahan di India

Pembantaian Amritsar pada 13 April 1919 menjadi titik balik...

Hari Anak Jalanan Internasional

Hari Anak Jalanan Internasional (International Day for Street Children)...

Organisasi Buruh Internasional: Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya

Organisasi Buruh Internasional terbentuk pada 11 April 1919. Pelajari...