Sejarah PT INKA (Industri Kereta Api) memulai perjalanan inspiratifnya pada 28 Agustus 1981, mengubah wajah industri perkeretaapian Indonesia. Melalui inovasi berkelanjutan dan eksplorasi global, INKA membuktikan peran pentingnya dalam mendorong perkembangan mobilitas dan infrastruktur yang berkualitas.
aksiografi.com – Pada 28 Agustus 1981, Indonesia menyaksikan langkah bersejarah dalam sektor perkeretaapian dengan dimulainya operasi PT Industri Kereta Api (INKA). Perusahaan ini mengibarkan bendera transformasi dalam industri perkeretaapian di Indonesia dan menjadi katalisator penting dalam pembangunan infrastruktur serta mobilitas yang berkualitas.
Eksistensi INKA tidak hanya sekadar melahirkan entitas bisnis, tetapi juga sebuah semangat dan tekad untuk mengubah wajah industri perkeretaapian. Seiring berjalannya waktu, INKA mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan nasional yang bergerak dalam produksi dan pengembangan sarana perkeretaapian yang tak tertandingi.
Awal Mula
Dari awal berdirinya, INKA telah berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misinya dalam upaya mengangkat standar perkeretaapian di Indonesia. Dengan latar belakang balai yasa lokomotif uap milik PJKA di Madiun, INKA mengambil alih tongkat estafet perubahan dari pemerintah Indonesia. Peralihan pengelolaan dari balai yasa menjadi momentum berharga yang menandai awal perjalanan INKA dalam membentuk masa depan yang lebih baik.
Dalam kurun waktu yang singkat setelah pendiriannya, INKA berhasil menunjukkan kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Hanya dalam satu tahun, perusahaan ini telah meluncurkan gerbong pertamanya. Pada tahun 1985, INKA juga telah menghasilkan kereta yang menjadi bukti konkret dari komitmen untuk inovasi yang terus berkelanjutan.
Kereta Rel Listrik
Dengan pendekatan yang tak konvensional, INKA membuktikan bahwa tak ada yang tidak mungkin dalam mencapai tujuan. Transformasi ini terbukti lewat perakitan Kereta Rel Listrik (KRL) yang berhasil mereka lakukan. Hal ini memberikan bukti kongkret bahwa INKA adalah wadah nyata bagi inovasi dan kolaborasi dalam menghadirkan sarana perkeretaapian yang canggih dan efisien.
Prestasi INKA tidak terbatas pada batas-batas Indonesia. Melalui kemitraan yang cerdas dan berani dengan pemain global seperti General Electric, INKA merangkai langkah-langkah sukses dalam memproduksi lokomotif untuk Filipina pada tahun 1996. Ini bukan hanya pencapaian bisnis, tetapi juga pencapaian bangsa Indonesia yang mampu menghadirkan inovasi dengan kualitas global.
Semangat eksplorasi dan kolaborasi INKA juga melintasi batas-batas negara. Konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) adalah salah satu contoh bagaimana INKA memperkuat eksistensinya di panggung internasional. Kesiapan INKA untuk merangkul tantangan dan peluang global menunjukkan dedikasi perusahaan ini dalam membentuk masa depan industri perkeretaapian secara luas.
Light Rail Transit
Dalam perjalanan bermetamorfosis ini, INKA terus membuktikan komitmennya dengan menghadirkan inovasi-inovasi yang mengubah paradigma. Dari pengembangan Light Rail Transit (LRT) di Palembang hingga perangkat inovatif seperti pendingin udara kereta I-COND dan bus listrik E-Inobus, INKA menggambarkan bahwa perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari DNA perusahaan ini.
Operasi pertama PT Industri Kereta Api (Persero) pada 28 Agustus 1981 adalah titik awal dari sebuah perjalanan luar biasa dalam mengangkat industri perkeretaapian Indonesia. INKA telah menunjukkan bahwa dengan semangat inovasi, dedikasi, dan kerja sama, perubahan signifikan dalam mobilitas dan infrastruktur dapat diwujudkan. Sebagai pilar penting di belakang perubahan ini, INKA terus bergerak maju, membawa harapan akan masa depan perkeretaapian yang lebih baik di Indonesia dan dunia.