Aksi protes perempuan Petrograd memicu semangat revolusi Rusia pada 8 Maret 1917, satu abad yang lalu. Peristiwa ini menjadikan tonggak peringatan Hari Perempuan Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
aksiografi.com – Dalam sejarah Revolusi Rusia yang bergemuruh, tanggal 8 Maret 1917, menghantarkan gelombang perubahan yang luar biasa. Pada hari itu, satu abad yang lalu, di jantung Petrograd, ribuan perempuan, berkumpul di sepanjang Nevsky Prospekt. Para perempuan itu mayoritas di antaranya bukanlah pekerja pabrik, kebanyakan ibu rumah tangga. Di tengah teriakan dan spanduk yang berkibar, mereka menyerukan perubahan yang kuat: “Beri makan anak-anak para pahlawan negara!” dan “Perluas jatah keluarga pahlawan yang memperjuangkan kebebasan dan perdamaian rakyat.”
Seiring siang berlalu, atmosfir berganti ketika para pekerja tekstil perempuan dari Vyborg memulai mogok kerja. Mereka menambah kerumunan di Nevsky dengan seruan “Roti!” dan “Jatuhkan Tsar!” Segera, jumlah pemrotes mencapai 100.000, memicu bentrokan dengan polisi saat mereka mencoba menyeberangi Jembatan Liteiny. Meskipun sebagian besar aksi tersebut dibubarkan, keberanian mereka membuka jalan bagi demonstrasi yang lebih besar di hari-hari berikutnya.
Pada tanggal 24 Februari, lebih dari 150.000 pekerja turun ke jalan-jalan kota. Mereka mengalir dari wilayah industri, mengambil alih Nevsky dengan penjarahan dan protes yang semakin ganas. Terjadi bentrokan dengan aparat keamanan, namun suasana semakin memanas. Lapangan Znamenskaya menjadi pusat perhatian, tempat para pengunjuk rasa berkumpul. Para orator revolusioner berpidato dari patung Alexander III, yang populer sebagai “Kuda Nil”, menyerukan jatuhnya monarki.
Tonggak Sejarah Hari Perempuan Internasional
Sejarawan telah berdebat apakah aksi ini terorganisir atau spontan. Meskipun spontan, mereka memiliki kekuatan internal dan topografi politik Petrograd yang menentukan arus peristiwa. Patung “Kuda Nil” pun takluk sebagai simbol penting dari kekuasaan otokratis yang jatuh. Dalam momen-momen kebebasan berbicara ini, akhirnya masyarakat menemukan keyakinan mereka pada perubahan yang sedang terjadi di depan mata mereka.
Dengan semangat ini, Revolusi Rusia terlahir dari aksi-aksi protes perempuan Petrograd yang penuh semangat, membawa angin perubahan yang melanda Tsar dan fondasi monarki yang telah lama tegak.
Semangat revoluioner perempuan Rusia ini menjadi landasan peringatan Hari Perempuan Internasional yang ditetapkan tanggal 8 Maret setiap tahun sejak tahun 1977.