Jika ada satu angka yang pantas untuk diketahui dalam ekonomi, angka itu pastilah produk domestik bruto (PDB). PDB secara literal merupakan statistik ekonomi terbesar di antara semuanya, sehingga hal lain menjadi kecil, mulai dari inflasi dan pengangguran hingga nilai tukar dan harga rumah
aksiografi.com – PDB (Produk Domestik Bruto) menjadi angka yang paling penting dalam dunia ekonomi. Angka ini secara harfiah merupakan statistik ekonomi terbesar yang mencakup segala hal mulai dari inflasi dan pengangguran hingga nilai tukar dan harga rumah.
PDB suatu negara adalah ukuran dari total penghasilan (kotor) dalam ekonomi tertentu. Ini menjadi indikator terluas dan paling diakui yang mencerminkan kekuatan dan kinerja ekonomi suatu negara. China menjadi contoh kebangkitan ekonomi yang luar biasa, melampaui Prancis, Inggris, dan Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Jika pertumbuhan China tetap berlanjut, negara tersebut diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat pada tahun 2010.
PDB mencakup penghasilan total dan pengeluaran total negara. Dalam ekonomi, penghasilan dan pengeluaran saling berhubungan. Setiap dolar yang Anda keluarkan menjadi penghasilan bagi orang lain. PDB mengukur produksi baik barang maupun jasa, termasuk hal-hal yang tidak terlihat seperti jasa perumahan.
Namun, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam PDB, seperti ekonomi informal dan perdagangan barang ilegal di pasar gelap. PDB juga tidak memasukkan konstituen dari produk dan produk itu sendiri, kecuali jika dijual secara terpisah.
PDB tidak hanya mencakup produksi yang dimiliki oleh penduduk negara itu sendiri, tetapi juga produksi yang dimiliki oleh perusahaan asing. Misalnya, jika perusahaan AS memiliki pabrik di Meksiko, output pabrik tersebut akan berkontribusi terhadap PDB Meksiko. PDB dan PNB (Produk Nasional Bruto) biasanya memiliki angka yang mirip.
Pemerintah biasanya mengeluarkan data PDB secara berkala, dan yang paling menarik adalah tingkat pertumbuhan. Pertumbuhan PDB yang paling sering dikutip adalah pertumbuhan PDB riil, yang menghilangkan dampak inflasi. PDB juga terdiri dari beberapa segmen, termasuk konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih.
PDB memiliki peran sentral dalam mengukur kinerja ekonomi suatu negara. Para politisi sering dinilai berdasarkan PDB, dan para ahli ekonomi berusaha untuk meramalkannya. Ketika ekonomi mengalami kontraksi, biasanya diikuti oleh peningkatan pengangguran dan penurunan upah. Resesi terjadi ketika ekonomi mengalami dua kuartal kontraksi berturut-turut.
Meskipun PDB sering digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan suatu negara, ada keterbatasan yang perlu diperhatikan. PDB tidak memperhitungkan ketidakseimbangan sosial atau lingkungan, dan juga tidak dapat mengukur kebahagiaan individu. Namun, tidak ada statistik yang dapat menggantikan PDB dalam menunjukkan perkembangan atau stagnasi ekonomi suatu negara.
Dalam jangka panjang, pertumbuhan produktivitas menjadi faktor yang sangat penting dalam kesejahteraan ekonomi suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa PDB tetap menjadi tonggak ukuran utama kinerja ekonomi yang tidak bisa diabaikan.
