Ad
Home Ekonografi Dilema Lingkungan: Bertindak Sekarang untuk Mencegah Biaya yang Lebih Mahal di Masa...

Dilema Lingkungan: Bertindak Sekarang untuk Mencegah Biaya yang Lebih Mahal di Masa Depan

0
gedung-gedung tinggi kota dengan padatnya kendaraan lalu lintas membutuhkan tanaman hijau sebagai solusi dilema lingkungan
Ad
Ad

Dilema lingkungan memosisikan kita apakah bertindak sekarang atau tidak. “Bukti atas betapa seriusnya risiko dari tidak bertindak atau menunda tindakan saat ini sangatlah banyak. Kita menanggung risiko kerusakan pada skala yang lebih besar dibandingkan dua perang di abad terdahulu. Masalahnya bersifat global dan responsnya pun harus kolaborasi dalam skala global.” Sir Nicholas Stern, Ekonom Inggris

aksiografi.com – Saat ini, ekonomi dan lingkungan menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan perubahan iklim, namun juga menyediakan potensi solusi bagi tantangan lingkungan. Sejak Revolusi Industri, manusia telah mengandalkan sumber daya alam bumi seperti batu bara dan minyak untuk memacu ekonomi yang pesat dan menciptakan kekayaan selama beberapa abad terakhir. Namun, eksploitasi sumber daya ini juga menyebabkan dampak negatif, termasuk perubahan iklim yang mengkhawatirkan.

Perubahan iklim telah menimbulkan risiko besar bagi dunia masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pembakaran bahan bakar fosil berhubungan dengan pemanasan global dan gangguan cuaca yang serius. Bila dunia tak segera mengatasinya, perubahan iklim dapat menyebabkan bencana ekologis. Permukaan air laut naik yang dapat mengancam kota-kota besar seperti New York dan London.

Pertanyaan Dilema Lingkungan

Di tengah dilema lingkungan ini, masyarakat menghadapi pertanyaan sulit. Apakah harus mengurangi konsumsi bahan bakar fosil demi generasi mendatang, bahkan jika itu berarti mengalami ketidakstabilan ekonomi dan kemiskinan dalam waktu dekat? Atau kita harus tetap melanjutkan kebiasaan saat ini, berharap generasi mendatang akan menemukan solusi yang lebih maju dan canggih untuk mengatasi perubahan iklim?

Salah satu ahli ekonomi, Sir Nicholas Stern, memperingatkan bahwa biaya masa depan terkait dengan perubahan iklim dapat mencapai 20% dari produk domestik global, jika kita tidak bertindak sekarang. Namun, harapan ada pada teknologi hijau yang terus berkembang. Kemajuan teknologi telah membantu menyelesaikan masalah lingkungan sebelumnya. Hal ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keluar dari dilema lingkungan.

Untuk mengurangi emisi dan dampak lingkungan negatif, berbagai negara dapat menerapkan langkah-langkah seperti pajak hijau atas polutan. Dunia internasional menerapkan sistem perdagangan karbon, dan investasi dalam teknologi hijau seperti mobil bertenaga surya dan listrik. Meskipun tantangan besar terjadi, terutama dari negara-negara berkembang yang merasa tidak bertanggung jawab atas masalah ini, langkah-langkah itu harus ditempuh untuk melindungi generasi mendatang dan mencegah biaya yang jauh lebih tinggi di masa depan.

Solusi Lingkungan

Perubahan iklim merupakan contoh terbesar kegagalan pasar. Karena polusi tidak memiliki harga dalam pasar, eksternalitas muncul dan biaya aktual dari polusi menjadi terabaikan. Namun, para ilmuwan telah menyadari pentingnya bertindak cepat untuk mengurangi emisi rumah kaca ketimbang berada dalam dilema lingkungan yang tak berujung. Target ini sulit untuk dicapai karena banyak negara yang enggan mengorbankan pertumbuhan ekonomi mereka. Namun, masyarakat harus menyadari bahwa biaya dari tidak bertindak jauh lebih besar daripada biaya untuk bertindak sekarang.

Meskipun ada beberapa skeptisisme tentang bukti perubahan iklim, sebagian besar pendapat ilmiah menyatakan bahwa pemanasan global adalah realitas yang manusia ciptakan sendiri. Oleh karena itu, perjuangan melawan perubahan iklim seharusnya dipandang sebagai sebuah polis asuransi bagi generasi mendatang.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan ini, kolaborasi global menjadi kunci. Negara-negara harus bersatu dan berkomitmen untuk mengurangi emisi dan melindungi lingkungan bagi generasi masa depan.

Ad

Exit mobile version