“Jumlah kejahatan ditentukan bukan hanya oleh rasionalitas dan preferensi dari orang-orang yang akan menjadi kriminal, tetapi juga oleh lingkungan ekonomi dan sosial yang diciptakan oleh kebijakan publik, termasuk pengeluaran untuk polisi, hukuman untuk kejahatan yang berbeda, serta kesempatan kerja, sekolah kejahatan yang berbeda, serta kesempatan kerja, sekolah dan program pelatihan.” Gary Becker
aksiografi. com – Dalam sebuah perjalanan intelektual yang luar biasa, ilmu ekonomi telah keluar dari ruang dewan dan memasuki kamar tidur kriminalitas, menguak rahasia-rahasia gelap yang tersembunyi di balik perilaku manusia. Apakah Anda pernah membayangkan bahwa teori-teori ekonomi yang umumnya digunakan untuk menganalisis bisnis dan pasar juga dapat memahami kompleksitas kejahatan dan kehidupan keluarga? Melalui disiplin ilmu “Criminomics,” para ekonom telah membuktikan bahwa aturan-aturan ekonomi fundamental memiliki daya jelajah universal yang luar biasa, mampu menjelaskan beragam masalah sosial yang tampaknya tak berhubungan.
Perjalanan kita dimulai dengan kisah menarik tentang seorang penjual bagel yang menerapkan kecerdikan ekonomi dalam menghadapi masalah pembayaran dari pelanggannya. Alih-alih menunggu konsumen membayar, ia meninggalkan sebuah kotak uang dan catatan penuh hormat, yang ternyata berhasil dengan sangat baik. Yang lebih mengagumkan, analisis ekonomi mengungkapkan tren menarik dalam kejujuran manusia—seperti saat cuaca baik atau liburan mendekat, tingkat kejujuran meningkat. Tidak hanya berbicara tentang bisnis, tetapi ilmu ekonomi mampu meresapi kehidupan sehari-hari dengan temuan-temuan menarik yang mencerahkan.
Lalu, sebuah buku kontroversial berjudul “Freakonomics” oleh Steven Levitt dan Stephen Dubner muncul sebagai katalisator revolusi dalam dunia Criminomics. Dengan dasar penelitian profesor ekonomi Levitt, buku ini memperkenalkan gagasan tak konvensional mengenai isu-isu hangat dalam masyarakat modern, seperti aborsi dan ras. Menggali data dengan cermat, penulisnya mengungkapkan hubungan yang mengejutkan antara Ku Klux Klan dengan agen real estate, serta mengungkap kebiasaan mencontek di kalangan guru dan pegulat sumo. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ekonomi bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang studi perilaku manusia yang universal.
Namun, tokoh yang memulai perjalanan ini adalah Gary Becker, seorang ekonom hebat dari University of Chicago yang memenangkan hadiah Nobel pada tahun 1992. Becker mengusung gagasan bahwa semua orang, termasuk kriminal, rasis, keluarga, dan pencandu narkoba, terpengaruh oleh faktor ekonomi seperti pengambilan keputusan rasional dan insentif. Melalui penelitiannya yang mendalam, Becker menyimpulkan bahwa biaya bukan hanya dalam bentuk uang, tetapi juga meliputi aspek sosial dan emosional. Ia membuktikan bahwa diskriminasi terhadap kaum minoritas dapat menghasilkan biaya mental saat berinteraksi dengan mereka.
Dalam perjalanan menuju kesuksesan, Becker pun menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Saat memutuskan untuk parkir ilegal daripada mengemudi ke tempat parkir yang benar, Becker menerapkan analisis ekonomi rasional dalam menghadapi risiko dan keuntungan. Keputusan-keputusan ini memiliki implikasi mendalam bagi sistem keadilan dan politikus, yang kini mempertimbangkan kembali besarnya penalti untuk mengurangi tindakan kriminal.
Namun, penerapan ilmu ekonomi tak terbatas pada dunia kriminal. Dengan gaya cerita yang khas, Tim Harford menunjukkan bagaimana ekonomi mengungkap kenyataan menarik tentang sesi kencan kilat dan bagaimana orang memilih pasangan dengan berpegang pada aturan ekonomi perilaku. Levitt juga menemukan fakta mengejutkan tentang bagaimana anak-anak menggambarkan diri mereka dan faktor latar belakang etnis mereka.
Dalam pandangan ekonomi, dunia mungkin tak selalu sempurna dalam hal keadilan dan moralitas, namun ilmu ekonomi memberikan wawasan dan prediksi perilaku manusia yang sangat berharga. Keterbatasannya dalam kehidupan sehari-hari tak dapat disangkal, tetapi tetap menjadi metode terbaik untuk memahami bagaimana cara memengaruhi orang dan meramalkan tindakan mereka. Dunia Criminomics terus menggali rahasia di balik perilaku manusia dengan analisis cerdas dan inspirasi dari para ekonom yang berani merambah wilayah yang tak terduga.